Langit biru, awan putih, jernihnya pantai. Itulah gambaran Pulau Samalona, pulau kecil yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. Pulau ini bisa dicapai melalui pelabuhan dekat museum Fort Rotterdam. Jadi sebelum ke pulau ini, kita bisa mengunjungi museum itu terlebih dahulu.
Untuk mencapai pulau ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari pelabuhan dengan kapal kecil (kapal yang seperti ke Kepulauan Seribu). Untuk biaya tergantung seberapa hebat kita menawar penyewa kapal itu. Hari ini kami mendapat harga yang cukup murah, Rp.250.000,- untuk berlima (pulang pergi), padahal tawaran pertama sampai Rp.400.000,-. Karena itu, jika ingin ke sana jangan sungkan-sungkan untuk menawar harganya. :)
 |
| Jernihnya pantai ini |
Sesampainya di pulau itu, mataku langsung melihat tulisan “JAGALAH KEBERSIHAN (KEEP IT CLEAN)”. Tapi yang kulihat masih banyak sampah berserakan di sekitar pantai. Hal ini sangat disayangkan. Setelah kutelusuri pulau itu, ternyata tidak ada tempat sampah yang disediakan. Alangkah baiknya jika pengelola pantai menyediakan banyak tempat sampah di pulau tersebut sehingga pengunjung yang datang tidak perlu membuang sampah sembarangan. Ini juga seharusnya dilakukan oleh pengelola tempat wisata yang lain. Seringkali kutemukan pemberitahuan untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, tapi setelah kulihat ke sekitar tidak ada tempat sampah yang disediakan.
Terlepas dari masalah sampah yang sedikit menjengkelkan itu, pantai ini sangat indah. Airnya jernih, bahkan terlihat gradasi warna biru yang memanjakan mata. Subhanallah. Aku pun puas bermain pasir di sekitar pantai. Berenang ataupun snorkeling juga bisa dilakukan di pantai ini. Banyak juga turis asing yang mengunjungi pantai ini ketika aku datang. Bahkan ada yang melakukan foto prewed menggunakan speed boat. Pantai ini memang sangat indah.
Jika kita telusuri pulai hingga ke belakang, pantai di belakang pulau pun tak kalah indah. Kita dapat berjalan di atas batu-batu karang hingga sejauh 20 meter dari bibir pantai. Pintar-pintarlah memilih batu karang untuk dipijak, karena akan terasa sakit. ^^
Oiya, di pulau ini juga disediakan tempat menginap, semacam rumah-rumah kecil. Biaya sewanya pun tergolong murah, Rp.50.000,- hingga Rp.100.000,- per malam. Tapi jika menyewa setengah hari pun biayanya sama. Karena kami tidak bermalam di pulau tersebut, kami pun tidak menyewa penginapan itu. Kami hanya menyewa tempat duduk (sejenis bale-bale, apa ya bahasa Indonesia bakunya?^^). Yup, di sini tempat duduk saja disewakan,. Tapi tenang, harga yang ditawarkan tidak mahal. Kami menyewa tempat duduk itu Rp.30.000 untuk setengah hari.
Untuk makan, di sini terdapat satu tempat makan sederhana. Menunya aneka mie dan ikan. Untuk yang mau minum es kelapa juga ada. Tapi karena waktu itu kami hanya sebentar dan membawa cukup banyak makanan, kami tidak sempat mencoba tempat makan tersebut.
Ayo-ayo, untuk teman-teman yang ingin berkunjung ke Makassar, cantumkan Pantai Samalona ke dalam list wisata kalian. Dijamin, tidak akan menyesal.^^
